SRT (Single Rope Technique) pasti anda bertanya tanya apa itu SRT. Kali ini kita akan membahas apa itu SRT dan kegunannya. SRT merupakaan kepanjangan dari Single Rope Technique yang merupakan salah satu teknik meniti tali tunggal. Ada beberapa macam sistem yang digunakan di dunia, namun di Indonesia lebih banyak dipakai Frog Rig System.
Dalam bahasa sederhana sistem ini hanya berprinsip pada duduk dan berdiri secara bergantian.SRT set merupakan satu set peralatan yang meliputi dua bagian penting yaitu alat untuk naik dan alatuntuk turun dengan alat-alat pendukung keduanya. Flying Fox dan Rappeling termasuk dalam SRT, bila anda mengikuti organisasi pecinta alam, SAKA, dan pramuka secara tidak langsung anda sudah mempraktekkan SRT, karena biasanya di dalam organisasi tersebut melakukan kegiatan Flying Fox dan Rappeling. Dalam SRT kita memerlukan alat-alat yang mendukung, diantarnya adalah sebagai berikut:
1. Tali Kernmantel
Fungsi utamanya dalam pendakian adalah sebagai pengaman apabila jatuh.Dianjurkan jenis-jenis tali yang dipakai hendaknya yang telah diuji oleh UIAA, suatu badan yang menguji kekuatan peralatan-peralatan pendakian. Panjang tali dalam pendakian dianjurkan sekitar 50 meter, yang memungkinkan leader dan belayer masih dapat berkomunikasi. Umumnya diameter tali yang dipakai adalah 10-11 mm, tapi sekarang ada yang berkekuatan sama, yang berdiameter 9.8 mm.
Ada dua macam tali pendakian yaitu :
• Static Rope, tali pendakian yang kelentirannya mencapai 2-5 % fari berat maksimum yang diberikan. Sifatnya kaku, umumnya berwarna putih atau hijau. Tali static digunakan untuk rappelling.
• Dynamic Rope, tali pendakian yang kelenturannya mencapai 5-15 % dari berat maksimum yang diberikan. Sifatnya lentur dan fleksibel. Biasanya berwarna mencolok (merah, jingga, ungu).
2. Carabiner
Adalah sebuah cincin yang berbentuk oval atau huruf D, dan mempunyai gate yang berfungsi seperni peniti. Ada 2 jenis carabiner :
• Carabiner Screw Gate (menggunakan kunci pengaman).
• Carabiner Non Screw Gate (tanpa kunci pengaman)
3. Sling
Sling biasanya dibuat dari tabular webbing, terdiri dari beberapa tipe. Fungsi sling antara lain :
- sebagai penghubung
- membuat natural point, dengan memanfaatkan pohon atau lubang di tebing.
- Mengurangi gaya gesek / memperpanjang point
- Mengurangi gerakan (yang menambah beban) pada chock atau piton yang terpasang.
4. Descender
Sebuah alat berbentuk angka delapan. Fungsinya sebagai pembantu menahan gesekan, sehingga dapat membantu pengereman. Biasa digunakan untuk membelay atau rappelling.
5.Ascender
Berbentuk semacam catut yang dapat menggigit apabila diberi beban dan membuka bila dinaikkan. Fungsi utamanya sebagai alat Bantu untuk naik pada tali.
6. Harness / Tali Tubuh
Alat pengaman yang dapat menahan atau mengikat badan. Ada dua jenis harness :
- Seat Harness, menahan berat badan di pinggang dan paha.
-Body Harness, menahan berat badan di dada, pinggang, punggung, dan paha. Harness ada yang dibuat dengan webbning atau tali, dan ada yang sudah langsung dirakit oleh pabrik.
Kamis, 12 April 2018
Jumat, 02 Februari 2018
MAKOPALA UNIVERSITAS BUDI LUHUR ORIENTEERING CHAMPIONSHIP
MAKOPALA UNIVERSITAS BUDI LUHUR ORIENTEERING CHAMPIONSHIP
Kembali Sispala Ciara naik podium 2 dan 3 kategori junior di
kejuaraan “ Makopala Universitas Budi Luhur Orienteering Championship”
perlombaan tersebut dilaksanakan di TMII (Taman Mini Indonesia Indah) pada
Minggu, 24 Desember 2017. Pelaksanaan lomba berlangsung cukup menarik. Para
peserta dan official menyambut perlombaan ini dengan antusias. para atleet juga
berlomba-lomba untuk mendapatkan juara. Alhamdulillah kedua atleet dari Sispala
Ciara mendapatkan juara 2 dan 3 yaitu Geraldo Joan dan Maula Hidayati. Berikut
dokumentasinya.
Selasa, 09 Januari 2018
ORIENTEERING MATASHITAS SAHID FESTIVAL 2
ORIENTEERING MATASHITAS SAHID FESTIVAL 2
Minggu, 17 Desember 2017, 2 anggota Sispala Ciara yaitu
Maula dan Geniwa mengikuti lomba “Orienteering
Matashitas Sahid Festival 2”. Perlombaan dilaksanakan di Kebun Binatang
Ragunan. Pelaksanaan lomba berlangsung cukup menarik. Para peserta dan official
menyambut perlombaan ini dengan antusias. para atleet juga berlomba-lomba untuk
mendapatkan juara. Alhamdulillah salah satu atleet Sispala Ciara mendapatkan
juara 1 yaitu Maula Hidayati. Ia berhasil mengalahkan atleet yang tingkatnya
lebih tinggi dari dirinya. Berikut dokumentasinya
Langganan:
Postingan (Atom)