Sabtu, 16 Desember 2017

LATIHAN GABUNGAN ORIENTEERING

LATIHAN GABUNGAN ORIENTEERING


Pada tanggal 2 Desember 2017, Sispala Ciara mengadakan latihan gabungan orienteering. Latihan gabungan ini selain untuk memenuhi program kerja ciara angkatan XII juga untuk menjalin silaturahmi antar sesama pecinta alam dan juga saling berbagi ilmu. Latihan gabungan ini diikuti oleh sispala dan mapala terdekat. Latihan gabungan ini dilaksanakan di sekitar SMAN 5 Tangsel. Kegiatan ini diikuti dengan antusias. Berikut dokumentasinya. 


                                    







Kamis, 30 November 2017

CONTOUR ORIENTEERING TANGERANG 2

CONTOUR ORIENTEERING TANGERANG 2

Minggu, 26 November 2017 anggota Sispala Ciara mengikuti lomba “contour orienteering tamgerang 2 (contra2)”. Perlombaan dilaksanakan di SMK Yupentek 1 Tangerang. Perlombaan tersebut berlangsung seperti perlombaan biasanya. Para peserta orienteering dan official menyambut perlombaan ini dengan antusias. Para atleet yang berlomba untuk mendapatkan juara. Alhamdulillah salah satu atleet Ciara mendapatkan juara ke 1 yaitu Maula Hidayati. Berikut dokumentasinya..



Rabu, 01 November 2017

Kemenangan Lomba Single Rope Technique

                                      Kemenangan Lomba Single Rope Technique


Sabtu, 9 september 2017
        kepala divisi Caving/ goa yaitu Nurafni Fatima mengikuti kejuaraan ''GWS GIRIGAHANA'' dan meraih juara ke 3 kategori umum putri. ia berhasil mengalahkan peserta-peserta yang tingkatannya lebih dari dirinya. harapan untuk kedepannya tetaplah mengharumkan nama SISPALA CIARA dengan prestari yang membanggakan dan menjadi inspirasi dan motivasi untuk generasi selanjutnya. Salam Lestari 

Selasa, 31 Oktober 2017

PENDIDIKAN DASAR ANGKATAN XIV

 PENDIDIKAN DASAR ANGKATAN XIV

           Dari tanggal 29 september sampai tanggal 1 oktober calon siswa ciara angkatan 14 yang beranggotakan 16 orang melaksanakan pendidikan dasar di citra alam, situ gintung. Dalam 3 hari tersebut mereka di didik untuk dapat menjadi sispala. Banyak sekali ilmu yang dapat di ambil dari kegiatan ini, mulai dari hari pertama saat keberangkatan hingga hari ke 3 saat penyematan. Semua dilalui dengan lancar tanpa kendala.                                                                                                        
Di hari pertama pada 29 september para siswa melakukan pelepasan di area lapangan sekolah. Lalu setelah itu mereka melakukan perjalanan yang sangat mengasyikkan. Setelah sampai di situ gintung, mereka mendapat materi yang sangat berguna seperti bivack, packing, dll. Setelah cukup larut malam, para siswa pun tidur.
Di hari ke dua pada 30 september, setelah melaksanakan sholat subuh dan sarapan, para siswa melakukan apel pagi dan menyanyikan beberapa lagu ciara dengan bergembira.lalu setelah itu mereka mendapat materi survival, yaitu materi untuk bertahan hidup. Materi ini sangat menyenangkan dan sangat berguna. Lalu pada saat malam hari para siswa melaksanakan kegiatan bakar-bakar sekaligus santap malam. Mereka memasak sendiri ayam yg sudah mereka potong, dan memakannya dengan penuh suka cita. Lalu saat larut malam mereka pun tidur.
Di hari ke tiga pada 1 oktober, para siswa melakukan persiapan pulang untuk melakukan penyematan di sekolah, pada saat sampai di sekolah siswa melakukan penyematan, dan tanpa mereka duga penyematan tersebut di hadiri oleh orang tua mereka. Setelah melakukan penyematan para siswa langsung melaksanakan makan besar dan ramah tamah bersama seluruh anggota ciara lainnya, lalu sehabis itu mereka pulang ke rumah masing-masing.

Dari 3 hari kegiatan pendidikan berlangsunang banyak hal yang siswa-siswa dapatkan, banyak sekali pengalaman berharga yang mereka peroleh, dan banyak ilmu-ilmu yang mereka terima. Selamat untuk anggota muda ciara angkatan 14. Salam lestari!





Minggu, 10 September 2017

Perjalanan Ekspedisi Gunung Hutan

Assalamualaikum Wr.Wb
             Saya Ferdi Zakiansyah  selaku ketua divisi Gunung Hutan anggota CIARA (Cinta Alam Raya) angkatan XII yang bernomor anggota CRA 192 ingin menceritakan kegiatan ekspedisi Gunung Hutan dengan tujuan ke Gunung Lawu, karanganyar, Jawa Tengah. Dari beberapa anggota aktif yangmengikuti kegiatan ini untuk memenuhi ketentuan dan syarat yang berlaku yaitu 5 orang dari anggota CIARA yang aktif antara lain Maula Hidayati CRA XII, Andini Nadia CRA XII, Putri Widia Wati Zalfa CRA XII, Geraldo Joan  Pratama CRA XII 191, Aditya Luthfi Denia CRA XII, Shalva Anggraini CRA XII, Anggraini CRA XII dan saya sendiri Ferdi Zakiansyah CRA XII 192 dan 7 pembimbing alumni CIARA  yang bernama Sultoni Tohanapi CRAII 048, Arief Tirtana CRA VIII, Hafidz Maula CRA X, Aj Rohman CRA XI,Yulia Amanda Kharisma CRA XI 160, Isnaini Azizah CRA XI 174 Yudhistira Alfarishi CRA XI 165 serta 1 orang suadara pembimbing saya dan 1 teman saya yang ikut bareng mendaki Gunung Lawu. Baiklah saya akan memulai cerita ekspedisi saya.
             Pada hari senin tanggal 10 Juli 2017, kami tim ekspedisi gunung hutan berjanjian untuk berkumpul dirumah Maula yang bertepatan di Parung serab. Tim ekspedisi berkumpul pukul 13.00 dan menunggu rekan yang belum datang. Setelah semua sudah datang lalu tim ekspedisi melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Sudimara menggunakan transportasi umum, sesampainya di Stasiun Sudimara ternyata ada barang yang tertinggal. Nadia dan Femi balik lagi kerumah Maula untuk mengambil barang yang tertinggal tadi, karena jarak antara Stasiun Sudimara dengan rumah Maula lumayan jauh, jadi kami menunggu agak lama dan kami tertinggal kereta menuju Tanah abang 2 kali, setelah menunggu sekitar 30 menit akhirnya Nadia dan Femi datang membawa barang yang tertinggal tadi dan kami pun langsung masuk kedalam Stasiun menunggu kereta menuju Tanah abang, setelah kereta datang kami pun langsung masuk kedalam kereta untuk melanjutkan perjalanan menuju Tanah abang. Sesampainya di Tanah abang kami menunggu cukup lama untuk transit kereta menuju Pasar senen. Setelah datang kereta jurusan Jatinegara kami pun langsung buru-buru naik kereta tersebut. Setelah melakukan perjalanan sekitar 30 menit kami pun sampai di Stasiun Sentiong, dari Stasiun Sentiong kami menunggu lagi kereta menuju Pasar senen, karena merasa kelamaan menunggu kereta menuju Pasar senen akhirnya kami memutuskan menaiki transportasi lainnya, pertama kami menanyakan harga ketukang ojek dari Stasiun Sentiong ke Pasar senen berapa, ternyata harganya cukup mahal yaitu 30 ribu perorang,karena merasa terlalu mahal kami pun mencari transportasi lain, berhubung waktu makin mepet pembimbing kami memutuskan naik bajaj, dan kami pun mencari bajaj disekitaran stasiun. Setelah mendapatkan bajaj 3 orang pertama pun melanjutkan perjalanan dan disusul oleh rombongan berikutnya. Kebetulan saya dapat bajaj yang pertama dan kondisi perjalanan saat menuju stasiun senen macet total, bahkan motor pun tidak bisa menyalip mobil mobil. Kami pun terus memperhatikan waktu hingga jam menunjukan 16.45 sedangkan kereta brantasyg kita tumpangi berangkat pukul 17.00 . Kami pun mendesak supir bajaj agar melaju lebih cepat. Namun supir bajaj tersebut menangkis semua ocehan yang kami keluarkan. Waktu berjalan hingga pukul 16.50 tapi kemacetan masih melanda sebelum lampu merah. Melihat minim nya waktu yang ditempuh untuk sampai stasiun, salah satu saudara ku yang bernama melani mengusulkan untuk turun menyebrangi lampu merah dan mencari bajaj lain. Namun usul tersebut di bantah oleh salah satu senior kami. Dan ia menyaran kan untuk tetap berjalan menggunakan bajaj yang sama tanpa memperdulikan waktu yang tersisa. Mendengar kabar ada 3 saudara ku yang telah sampai di stasiun senen sebelum pukul 17.00 membuat aku bungkam seribu bahasa.
Aku pun tiba di stasiun senen pukul 17.07 dan langsung menemui peserta ekspedisi yang telah sampai di stasiun senen terlebih dahulu, selanjutnya kita semua menunggu peserta ekspedisi lainnya yang belum sampai distasiun senen. Setelah semua berkumpul senior ku mengusul kan bahwa "ada tiket onthespot yang tersisa hari ini dengan keberangkatan pukul 22.00. Gimana semua nya?  Mau lanjut atau sampai disiniaja". Kami di tanya satu persatu dengan pertanyaan yang sama "mau lanjut atau sampai disiniaja? " kecuali aku sebagai ketua divisi.  Karena ini sudah menjadi proker utama ku,  maka bisa di tebak aku menjawab apa. Untunglah mereka (peserta ekspedisi) mau melanjutkan kegiatan ini walau terkendala. Setelah itu masingmasing peserta ekspedisi mengumpulkan uang untuk membeli tiket onthespot. Saat menunggu jam keberangkatan kereta peserta ekspedisi bersantai, mengobrol dan lain lain. Sedangkan saya dan geraldo salah satu peserta ekspedIsi membeli makanan di dekat stasiun untuk makan peserta ekspedisi. Pukul 22.00 saya dan peserta ekspedisi masuk kedalam kereta. Setelah itu pukul 23.00 kereta berangkat menuju stasiun solo jebres. Di dalam kereta ada yang beristirahat, foto foto, makan cemilan,  dan sebagainya.


Keesokan harinya hari selasa, 11 juli 2017 pukul 08.00 sampai di stasiun solo jebres dan bertemu dengan pesereta ekspedisi yang berangkatnya tidak bareng dengan kita yatu bang Arif Tirtana, bang AJ Rohman dan kakak dari AJ Rohman. Setelah bertemu saya dan salah satu peserta ekspedisi yaitu Rini mencari 2 mini bus untuk mengantar peserta ekspedisi menuju basecamp gunung lawu via candi ceto. Setelah dapat saya negosiasi harga agar lebih murah. Setelah negosiasi saya langsung membooking 2 mini bus itu.  Karena belum sarapan akhirnya saya dan peserta ekspedisi makan soto di depan stasiun. Setelah ingin berangkat saya dan peserta ekspedisi yang lain packing lagi. Sebagian peserta belanja untuk konsumsi. Lalu mobil yang satu sudah berangkat duluan dan mobil yang satu lagi masih menunggu supirnya yang belum datang. Akhirmyasupirnya datang dan mobilnya jalan menyusul mobil yang pertama berangkat. Sekitar 5 menit jalan ternyata 2 peserta ekspedisi ada yang tertinggal yaitu putri w dan shalva karena mereka tidak koordinasi terlebih dahulu ke peserta ekspedisi yang lain. Akhirnya mobil yang saya tempati balik lagi untuk menjemput mereka .setelah itu melanjutkan perjalanan menuju basecamp. Waktu perjalanannya sekitar 2 jam. Jalanannya parah dan cuacanya sudah tidak mendukung. Pukul 11.30 sampai di basecamp. Saya dan yang lain packing ulang dan mencari barang barang yang masih belum lengkap. Saya dan Aldo mengaplikasikan navigasi darat.  Ternyata dari basecamp tidak dapat titik koordinatnya karena petanya hanya setengah. Setelah itu kita berdoa sebelum berngkat mendaki menuju pos basecamp untuk daftar dan registrasi ulang. Setelah selesai semua peserta berangkat menuju pos 1. Jalanan menuju pos 1 masih landai , terus di jalan melihat candi Ketek. Di candi Ketek kita istirahat sebentar. Setelah istirahat kita melanjutkan perjalanan lagi. Pohon pohonnya cukup lebat jadi menghalangi jalan kita. Sampai di pos 1 pukul 12.15 disitu seluruh peserta istirahat,  minum, meluruskan kaki dan lain lain.  Pukul 13.25 melanjutkan perjalanan ke pos 2, dari pos 2 jalanan nya sudah mulai menanjak dan sepi jarang sekali bertemu pendaki lain. Pukul 14.40 sampain di pos 2, di pos 2 seluruh peserta istirahat sama seperti di pos 1. Pukul 14.50 melakukan perjalanan ke pos 3 . Sampai di pos 3 pukul 17.00, di pos 3 saya dan peserta yang lain memutuskan untuk untukngecamp dan mendirikan tenda, karena cuaca tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan dan ngecamp di Bulak Paparangan atau Hargo Dalem dan karena di pos 3 ada sumber air. Setelah mendirikan tenda peserta ekspedisi melakukan ishoma untuk solatmaghrib. Setelah itu yang lain memasak untuk makan malam setelah makan seluruh peserta ekspedisi tidur.


Rabu, 12 juli 2017 pukul 07.00 peserta bangun dan melakukan pemanasan. Setelah itu masak dan makan, setelah makan kita persiapan untuk melanjutkan pendakian dari pos 3 ke pos 4. Pukul 12.15 sampai di pos 4. Di pos 4 seluruh peserta beristirahat, minum,  memakan cemilan dan lain lain. Dari pos 4 pukul 12.15 melanjutkan perjalanan ke pos 5 . Sampai di pos 5 pukul 14.25  saya dan peserta ekspedisi melakukan foto foto karena disanaviewnya sangat bagus. Setelah itu melanjutkan perjalanan pukul 15.15 dari pos 5 ke hargo dalem, kita dikasih lihat banyak pemandangan yang sangat indah. Disitu ada salah satu peserta ekspedisi yang bernama Aldo agak kambuh penyakitnya yaitu darah rendah dan juga nunggu bang arif tirtana yang cukup lama karena foto foto dahulu. Dan tempo perjalanannya cukup lama karena aldo sudah tidak bisa melakukan pendakian cepat.  Jadi saya dan peserta ekspedisi yang lain berusaha agar aldo bisa mengimbanginya. Sampai di hargo dalem  pukul 17.20 dan langsung mendirikan tenda . Saya dan bang sultoniormet dulu mencarI tempat yang nyaman untuk mendirikan tenda.  Akhirnya mendirikan tenda di warung mbok iyem . Setelah tenda berdiri kita masak dan makan. Dan beberapa peserta eskpedisi mencari air karena persediaan air yang kita bawa sudah habis. Setelah itu semua peserta masuk ke dalam tenda masingmasing dan tidur.




Kamis 13 Juli 2017 pukul 04.00 semua peserta bangun karena ingin melanjutkan perjalanan menuju puncak gunung. sebelum melanjutkan semua peserta makan dan siap-siap. pukul 06.30 sampai di puncak yaitu hargodumilah. saya dan Aldo melakukan navigasi darat dan di situ ada yang berfoto-foto dan lain-lain. pukul 08.00 semua peserta turun menuju hargo dalem. saya dan Aldo melakukan navigasi darat lagi setelah sampai. semua peserta packing dan melanjutkan perjalanan menuju pos 4. turunnya melewati cemorokandang Jadi turunnya tidak melewati jalur waktu kita naik. dari hargo dalem ke pos 4 waktunya sekitar 1 jam setengah. sampai di pos empat pukul 13.30 di pos 4 Kita istirahat. saya dan Aldo melakukan Resection atau navigasi darat. setelah itu melanjutkan perjalanan ke pos 3. sampai di Pos 3 pukul 15.00, di pos 3 cuacanya cukup bagus. peserta ekspedisi Istirahat di pos 3.  Dari Pos 3 ke pos 2 perjalanan cukup jauh dan lama serta cuaca sudah mendung disertai rintik rintik hujan. Akhirnya kita sampai di pos bayangan dahulu. Di pos bayangan beberapa ada yang istirahat dan setelah itu melanjutkan perjalanan. Sampai dipos 2 pukul 16.40 WIB, disana semua peserta ekspedisi istirahat, sedangkan saya dan aldo melakukan resection (navigasi drat) dan pukul 16.50 WIB melanjutkan perjalanan ke pos 1. Cuaca sudah tidak mendukung, jalur semakin licin dan gerimis. Akhirnya kita pelan pelan melanjutkan perjalanan lagi pukul 17.50 WIB sampailah kami di pos 1, disana keadaan sudah gelap, kabut sudah mulai turun, hujan semakin deras, disana kita menyiapkan ponco lalu memakainya. Dari pos 1 kita melanjutkan perjalanan lagi menuju basecamp gunung lawu via cemoro kandang. Pukul 18.00 kita sampai di basecamp. Disana kita istirahat dan makan sedangkan rini mencari minibus untuk pulang. Sebelum itu, rini koordinasi terlebih dahulu ke basecamp bahwa peserta ekspedisi telah  kemabli dengan selamat. Setelah minibus datang kita packing dan memasukkan semua barang ke minibus. Pukul 21.00 WIB perjalanan menuju UMS (Universitas Muhammadiyah Solo) kemudian kita menginap di sekre dinamik. Sampai di sekre dinamik kita beristirahat. Sebagian besar peserta ekspedisi ada yang mencari makan dan ada yang tetap di sekre.
Jumat 14 Juli 2017 pukul 01.00 WIB semua peserta ekspedisi harus sudah kembali ke sekre dan tidur karena gerbang sekre di tutup jam 02.00 WIB. Bangun tidur terus peserta mandi. Abis mandi sebagian dari kami mencari tiket kereta menuju jogja ke stasiun purwosari. Lalu saya mencari sarapan dengan yg lain. Di jalan saya bertemu dengan sebagian saudara saya yang ingin membeli tiket kereta. Akhirnya saya mengurungkan niat untuk sarapan dan saya ikut mereka ke stasiun menggunakan mini bus .Sesampainya di Stasiun Purwosari kita langsung menuju ke loket untuk membeli tiket kereta Menuju Stasiun Lempuyangan, jogja.  kita membeli tiket dan mengisi data diri. Setelah itu kita kembali ke sekre.  sampai di sekre kita siap-siap untuk kumpul di Stasiun Purwosari. pada pukul 11.00 kita berangkat dari Purwosari Menuju Stasiun Lempuyangan. setelah sampai di Lempuyangan semua peserta ekspedisi langsung makan di depan stasiun Lempuyangan. Setelah itu kita pergi menuju penginapan di dekat stasiun di daerah Malioboro. saat menuju ke penginapan dibagi menjadi dua kelompok yang laki laki berjalan kaki sedangkan yang perempuan naik mobil. Setelah itu kita bermalam di Malioboro.di Malioboro kita jalan-jalan, jajan dan berbelanja.


Sabtu, 15 juli 2017 pukul 01.00 kita kembali ke penginapan untuk beristirahat. setelah bangun kita packing dan Bang Arif Tirtana bersiap untuk pulang duluan karena tiket yang ia beli jadwalnya lebih cepat.pukul 12.00 kita berangkat menuju Stasiun Lempuyangan. sekitar jam 15.00 kereta dari Lempuyangan berangkat menuju Stasiun Senen. setelah hampir 12 jam perjalanan Akhirnya sampai di Stasiun Senen pukul 04.00 wib.  dari Stasiun Senen ke rumah masing-masing dibagi menjadi dua kelompok. yang cowok dijemput oleh Bang Nandar dan Bang Adam dan yang cewek dijemput oleh orang tua Nadia. Terima kasih. Salam Lestari










Kamis, 03 Agustus 2017

LAPORAN PERJALANAN EKSPEDISI SUSUR GOA








LAPORAN PERJALANAN EKSPEDISI SUSUR GOA
FOUR DIVISION ONE EXPEDITION
BREAK YOUR LIMIT
CIARA XII

 Organisasi Cinta Alam Raya merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang kepencitaalaman di SMA Negeri 5 Kota Tangerang Selatan, CIARA sendiri tengah menjalani 4 perjalanan Divisi dalam 1 Ekspedisi terpadu,  Di urutan pertama yang akan saya ceritakan kali ini yaitu perjalanan Ekspedisi Caving ke Goa Ciasem-Cikenceng yang berada di Bogor,  tema dalam series pertama ini yaitu Break your limit berasal dari bahasa inggris yang berarti pecahkan batasmu,  kenapa(?) karna dalam Ekspedisi Caving ini, kami menjalani penelusuran dua macam goa sekaligus dalam 1 perjalanan,  itu dapat menjadi babak baru yang memecahkan batas CIARA sebagai salah satu sispala yang pertama kali menjalani ekspedisi goa vertikal.
Sebelumnya saya mau perkenalan dulu nih, ok sung sajo nama saya Nurafni Fatimah atau panggil saja saya Afni dan nomor anggota saya CRA/XII/16-179. saya adalah ketua Divisi caving sekaligus Ketua perjalanan ekspedisi yang merupan perjalan susur goa pertama bagi saya. Persiapan demi persiapan yang matang Mulai dari  kesiapan fisik, pemantapan materi dan latihan-latihan rutin setiap harinya mengejar target menjelang dekat waktu ekspedisi.
Cerita bermula pada Sabtu,17 juni 2017. Jam berangkat kita di bagi dua yaitu tim ciasem dan tim cikenceng. Tim ciasem berangkat pukul 5.30 dari rumah maula yang terdiri dari anggota aktif Femi Putri Yuniar CRA/XII/16-177,Nadia Suwari H CRA/XII/16-178, Nurafni Fatimah CRA/XII/16-179, Maula Hidayati CRA/XII/16-181, Yunisha Dewi CRA/XII/16-187, Putri Widyawati Z CRA/XII/16-189 dan senior Nada Ramadhani Diwanti CRA/XI/15-162 yang menggunakan mobil bang ricky menuju desa lewikaret Bogor. Nah karna waktu survey kita pakai kendaran motor lewat jalan biasa, kenyataanya kita pakai mobil yang rutenya menggunakan tol jadi pas keluar tol kita lumayan bingung dan alhasil kita sempat nyasar. tapi, setelah lumayan kita muter-muter nyari jalan akhirnya kita sampai dan kita langsung singgah ke PALIKAR (Pecinta Alam Lewikaret) pada pukul 07:05. bang Ricky pun pulang setelah mengantarkan kita sampai di PALIKAR dengan selamat. Sedangkan tim cikenceng yang terdiri dari Anggota Aktif Nilam mailani CRA/XII/16-182, syafina amanda p CRA/XII/16-183, Aditya Luthfi CRA/XII/16-185, Anggraini CRA/XII/16-186, Putri Widyawati Z CRA/XII/16-189, Putri Indah CRA/XII/16-190 dan senior Sultoni Toha Napi CRA/II/6-048, Nandar CRA/V/9-063, Wirawan Yuda Kusuma CRA/II/13-094. Alumni Ronald Evriyanto CRA/X/14-138, Yuliamanda CRA/XI/15-160, Alfiana CRA/XI/15-170, Aj Rohman CRA/XI/15-171, Adam Syahru CRA/XI/15-165. Tamu yaitu Mang Dadang

Pada pukul 08:44 Setelah berbincan- bincang sebentar dengan bang Juli dari PALIKAR dan harus memutar otak karna motor yang seharusnya untuk mobile mengantar alat ke salah satu rumah warga yaitu pak Eman untuk singgah sebelum menju lokasi. Sedangkan untuk jalan ke sana kita mendapatkan kendala. Jad.ilah kita diantar sama bang Juli yang baik hati menggunakan sepeda motor secara bergantian sampai semua berkumpul di pak eman. Semua peserta pun istirahat dan bersiap siap untuk ke enterance goa ciasem.

Pukul 11.50 Setelah menitipkan beberapa bawaan yang tak perlu di pak Eman kita pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. karena menunggu senior Basril A Yapi CRA/VI/10-071, Desi Komariah CRA/PERINTIS/4-003, Rizky Bahrain CRA/PERINTIS/4-017, Ahmad Mujahid R CRA/V/9-066 dan tim instruktur bang Bagas dan bang Putra yang merupakan tamu dari KMPA Eka Citra yang masih dalam perjalanan mengingat waktu terus berjalan. Sedangkan Tim Cikenceng Berkoordinasi dengan Bang Nandar terkait keberangkatan.

      Pukul 12.00 saat semakin teriknya matahari  dan hausnya dahaga, begitupun beratnya beban yang harus kami bawa kadang memaksa kami harus beristirahat lebih lama untuk mengumpulkan kembali energi dan melanjutkan perjalanan. Pada Akhirnya setelah perjalanan yang lumayan menguras keringat kita pun sampai di enterance Goa Ciasem dengan di antar oleh anaknya Pak Eman. Setelah itu kita beristirahat sejenak sambil memikirkan tempat untuk bikin flysheet. karna tempatnya yang terbatas jadilah kita bikin seadanya dekat enterance, setelah itu persiapan untuk rigging dan Eksplor Goa sambil menunggu para senior dan Tim instruktur datang. Sedangkan tim cikenceng masih dalam perjalanan.

Akhirnya dan akhirnya yang di tunggu pun tiba. yaitu, Tim Istruktur KMPA Eka Citra Bang Putra EC dan Bang Basril dan disusul tak berapa lama yaitu bang ame,bang bagas EC, bang moja dan kak ceme. pada pukul 13.01rigging anchor pun dimulai dan persiapan tim 1 untuk eksplor Goa yang terdiri dari Afni   (Leader ),Femi (Caver 2), Nadia (Caver 3),Maula (Caver 4),Bang Putra EC (Team Quality Control),Bang Basril (Tim darat). Sedangkan Tim Cikenceng sudah sampai dan sedang Singgah di Linggih Alam.






Pukul 15.00 eksplor Gua ciasem pun dimulai ole Tim 1. Sedangkan, Tim Cikenceng Mendirikan Camp site di Sekitar lapangan terdekat di Lokasi Goa Cikenceng untuk persiapan buka puasa dan mobile makanan ke ciasem. Gua Ciasem merupakan goa vertikal sehingga di perlukan tekhnik SRT untuk menelusurinya yang juga termasuk ke dalam jenis gua batuan gamping (pelarutan batuan kapur akibat aktivitas air) Ciasem sendiri memiliki tipe gua Collapse Doline yang  membentuk sinkhole atau sumuran dengan luas mulut gua yang lumayan besar. Namanya juga pertama kali pasti ada rasa pacuan jantung nya. Yaa alhamdulillah pitch 1 kita lewati dengan aman, kita pun langsung di sambut oleh indahnya stalagmit dan suara kelelawar . lanjut pitch 2  yang kita diharuskan untuk merayap karna lubang yang kita lalui semakin kecil. penelusuran juga lebih dari target yang ditentukan karena kendala pada alat autostop yang digunakan saya dan yang lainnya serta semakin beratnya medan dan tenaga yang kurang mencukupi para tim, untungnya Bang Putra lagi-lagi bersabar menunggu kita semua sampai lanjut ke pitch 3, yang merupakan akhir dari penelusuran. kita semua pun istirahat dan berbuka puasa dengan indahnya kesederhanaan di dalam Goa yang jadi saksi sejarah dalam kegelapan abadi. stalakmit, stalaktit dan ornamen lainnya menghiasi  ruang kegelapan abadi tak kelewat si kelelawar, cacing-cacing dan laba-laba dan makhluk lainnya sang penghuni kesunyian




Pukul 21.25 Setelah Tim 1 melakukan eksplor goa  saya dan tim 1 melakukan pergantian alat dengan Tim 2 untuk bersiap-siap eksplor goa dan beristirahat. Tim 2 terdiri dari Bang Moja (Leader), Putri(Caver 2), Bang Aj(Caver 3), Ka Nada (Caver 4), Bang Bagas EC (Team Quality Control), Bang Basril EC (Tim darat). Saat Eksplor Tim 2 tidak mengalami masalah dan waktunya juga kurang dari target yang ditentukan karena hanya mencapai pitch 1 mengingat hari yang semakin larut malam sehingga selesai pada pukul 23.37 dilanjutkan dengan clean alat dan persiapan menuju base camp cikenceng. Sedangkan aditya dan rini (Tim Cikenceng) menuju daerah dekat rumah pak eman untuk melakukan pejemputan Tim Ciasem.
Pukul 00.13 Setelah Cleaning kita semua pun kembali ke pa eman. tetapi karna sudah malam  kita pun langsung menuju penjemputan yang akan membawa kita semua ke Base Camp Cikenceng. Tak menunggu lama kita pun sampai dan langsung di sambut oleh Tim Cikenceng untuk ISOMA(Istirahat, solat,Makan). Sebelum tidur 02.30 evaluasi keseluruhan kegiatan yang telah dilaksanakan pun di mulai, yang di pimpin oleh ketuplak yaitu saya sendiri. Setelah selesai karna waktu menujukan pukul 04.00 jadilah kita sahur dan berlayar ke negeri sang pemimpi(Tidur).



Minggu, 18 Juni 2017 pagi-pagi buta kami pun sudah mulai persiapan dan briefing untuk melanjutkan penelusuran gua cikenceng. Goa ini termasuk dalam kategori goa horizontal. Kali ini tim juga di bagi menjadi 2 . Tim 1 terdiri dari Nilam, Syafina, Yuni, Sani, Putri W, Aditya, Maula, Rini, Bang Putra EC (leader) dan Bang Ame EC (sweeper). Sedangkan yang jadi Tim darat yaitu Afni, Femi, Ka Nada, Bang Tepe ,Mang dadang, Nadia, Putri, Bang Yudha, Bang Ronald, dan Bang Adam. Sebelum eksplor, di lakukan doa bersama dan pen-dokumentasi-an, lalu lanjut menuju mulut goa melakukan eksplor pada 06.25 sekitar 3 jam Tim 1 melakukan eksplor gua. karna, memilih pintu masuk dan pintu keluar berbeda alias tembus dan kita melewati 2 air terjun sehingga diharuskan pemasangan etrier(tangga) untuk melalulinya dan tugas tim 1 untuk memasangnya. Dibutuhkan kerja sama tim yang bagus untuk dapat melewatinya. Setelah Tim 1 selesai eksplor dan melakukan pergantian alat.Tim 2 pun berdoa dan bersiap memasuki Goa Cikenceng anggota terdiri dari Afni ,Nadia,Femi,Ka Nada, Putri, Bang Adam, Bang Ronald, Bang Tepe, Ka Basril EC (Leader), Ka Bagas EC (Sweeper) sedangkan Tim darat adalah Tim 1 yang tadi melakukan Eksplor Goa Cikenceng. Eksplor pun di mulai pada 09.07 Nah karna tim 2 adalah tim yang terakhir, sehingga bertugas untuk Cleaning alat atau membawa kembali alat yang di gunakan untuk melewati lintasan seperti webbing. Terdapat kejadian lucu saat saya dan Tim 2 sedang melakukan eksplor saat di persimpangan kita salah ambil jalan sehingga kita kembali ke titik awal pintu masuk, untung Femi dan saya segera menyadarinya.


Sebelumnya akan saya paparkan bagaimana medan  Goa Cikenceng ini. Pertama masuk kita akan langsung disambut dengan pameran-pameran stalaktit dan stalakmit yang saling beradu membentuk sebuah ornamen yang tiada tandingnya. Terdapat  Lorong sempit yang terkadang memaksa kami merapatkan bagian tubuh dengan harapan dapat mengecilkan beberapa bagian tubuh sehingga kami bisa melewati lorong tersebut. Sepanjang pameran ukiran tersebut, kami juga dihadang oleh medan yang tidak ramah, seperti air terjun, jalanan yang licin karena berlumpur. Juga,  terdapat 3 sum didalamnya dan kita di haruskan menyelam Untuk melewatinya. Sedangkan medan yang lain kita dapat menelusurinya dengan cara berjalan, membungkuk bahkan merangkak.  Mulai dari celah yang lebar sampai lubang jarum sekalipun. Terkadang juga kami mencium bau menyengat yang disinyalir merupakan kotoran dari kelelawar.

Tim 2 kembali pada pukul 11.55  lalu kembli ke tempat Camp untuk melakukan Bersih-bersih di kali belakang sekret Linggih Alam, Serta Pengecekan alat logam dan Sholat Zhuhur. Sebelum pulang, pukul 14.20 Maula, Nadia, Afni, Rini, Putri I  sebagai perwakilan menuju Sekretariatan Linggih Alam untuk melakukan Bakti Sosial. Wujud dari kepedulian atau rasa kemanusiaan terhadap sesama dan bukan jadi penggiat alam yang hanya datang lalu pergi. Tetapi dimana dengan adanya kegiatan ini kita dapat merekatkan rasa kekerabatan kita terhadap warga daerah sekitar . Sedangkan yang lainnya melakukan Clean di tempat Basecamp untuk persiapan pulang.




Tepat pukul 17.00 hujan pun turun deras saat kami ingin pulang, terpaksa kita meneduh di saung tidak jauh dari tempat Camp sambil istirahat dan menunggu Bang ricky untuk penjemputan kembali ke tangsel. Kita pun Buka puasa dan kembali melakukan Bakti Sosial di Sekretariatan Palikar yang dilakukan oleh saya dan Aditya sebagai perwakilan. Baru pada pukul 18.44 Semua peserta menuju perjalanan pulang dan kembali ke  tangerang Selatan pada pukul 20.45 sampai kembali di titik kumpul yaitu rumah maula untuk menaruh alat-alat dan Seluruh Peserta pulang kerumah masing-masing dengan selamat dan sehat wal afiat.
Hal yang selalu saya ingat bahwa suatu proses yang berat tidak akan menghianati hasil. Perjalanan ini seperti narasi panjang yang memberikan pemahaman bahwa mengenal alam merupakan proses yang panjang, yang kita perlukan adalah keberanian untuk keluar dari zona aman dan melangkah kedepan untuk menguak ketidaktahuan. Goa Ciasem-Goa Cikenceng tempat saksi sejarah yang akan jadi tempat banyak cerita untuk dibagikan kepada orang terdekat saya .sebuah tempat yang memiliki nilai artistik yang tinggi,  masih banyak hal yang menarik untuk dieksplorasi. Bahkan Semua ukiran yang ada di dalamnya merupakan karya Tuhan yang patut disyukuri dan di jaga kelestariannya dengan Bijak.
Terima Kasih banyak kepada badan diklat Ciara atas perijinan nya dan pendampingan nya serta Tim dari KMPA Eka Citra sehingga saya dapat melakukan tugas saya ini, begitu juga dengan anggota aktif ciara yang membantu persyaratan dalam melakukan ekspedisi ini. Tak lupa para alumni, tamu, dan Bang ricky yang sudah bela-belain mengantarkan kita jadi telat ngampus terimakasih semua yang telah turut mensukseskan acara ini.





Selasa, 20 Juni 2017

Pengertian dan Sejarah Orienteering

Pengertian dan Sejarah Orienteering
pengertian 
Orienteering adalah merupakan salah satu cabang olahraga outdoor yang membutuhkan kemampuan dan keterampilan navigasi pada pemainya dan pada umumya permainan ini  menggunakan peta beserta kompas dalam melakukan perjalanan dari satu titik ke titik lain atau lebih lengkapnya point to point yang di mainkan pada alam bebas. Normalnya, pelaku permainan orienteering harus bergerak dengan cepat. Pemain diberi sebuah peta topografi, biasanya peta pemainan orienteering berbeda dengan peta pada umumya dan merupakan peta khusus yang akan digunakan untuk menemukan titik kontrol (control point).


Sejarah Orienteering.
Sejarah atau awal dari orienteering dimulai pada akhir abad ke-19 di negara swedia. Kata "orienteering" sebenarnya pertama kali digunakan pada tahun 1887 yang mempunyai artinya melintasi suatu daerah yang tidak diketahui (unknown land) dengan bantuan peta dan kompas secara normal. Di negara swedia, orienteering telah berkembang pesat dan merupakan olahraga faforit bagi para anak-anak. Kompetisi orienteering yang pertama di gelar di negar norwegia pada tahun 1897.

                                            


Peta yang digunakan dalam orienteering pada dasarnya identik dengan peta topografi umumnya namun yang membedakan adalah pemberian warna dalam arti khusus peta. Untuk memudahkan dalam membacanya  orienteering ini merupakan mediasi latihan untuk para perwira militer, yang telah mengembangkan banyak variasi dalam bentuk permainan dan olahraga. Diantaranya yang tertua dan yang paling popular adalah foot orienteering, sebagai awal dari semua variasi lainnya
Tetapi pada dasarnya setiap olahraga yang melibatkan ketepatan waktu dan membutuhkan alat navigasi dengan menggunakan peta dan kompas adalah orienteering. Orienteering juga termasuk dalam program acara olahraga dunia termasuk olimpiade dunia, world police dan fier games. Gambar pada sisi kanan merupakan personal equipment (thumb compass and protractor compass)

Olahraga orienteering menggabungkan teknik navigasi dengan metode khusus dari perjalanan. Karena metode perjalanan menentukan peralatan yang dibutuhkan dan taktik, setiap olahraga memerlukan aturan khusus dalam kompetisi dan pedoman  orienteering logistic. olahraga yang termasuk dalam orienteering antara lain:
1.       foot orienteering
2.       mountain bike orienteering
3.       Ski  orienteering
4.       Trail orienteering
5.       Radio orienteering (termasuk jenis foxoring and ROCA)
6.       Canoe orienteering
7.       Mounted orienteering
8.       Rogaining
9.       Sportlabyrinhth- micro orienteering

10.   Mountain marathon 

Kamis, 25 Mei 2017

MALAYSIA ORIENTEERING ASIAN CUP 2017


MALAYSIA ORIENTEERING ASIAN CUP 2017


Minggu, 14 Mei 2017



Maula Hidayati adalah perwakilan pelajar Indonesia dari CIARA, SMAN 5 Tangerang Selatan yang mengikuti lomba diperak, Malaysia. Yaitu Malaysia Orienteering Asia Cup 2017. Maula mengikuti kompetisi ini karena ia ingin mengharumkan nama CIARA dan SMAN 5 Tangerang Selatan. Perlombaan itu berjalan dengan baik. Dan diikuti oleh beberapa Negara di Asia, Maula pun bersaing dengan perwakilan beberapa Negara yang mengikuti kompetisi tersebut.
Alhamdulillah Maula Hidayati mendapatkan urutan ke 8 dalam kategori pelajar seAsia.

Berikut tim orienteering perwakilan dari Indonesia yang berpartisipasi dealam perak Malaysia orienteering Asian Cup 2017 yang terdiri dari 4 Organisasi yaitu:
v  SMAN 5 Tangerang Selatan – SISPALA CIARA
v  UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA  - EKA CITRA
v  UNIVERSITAS SEBELAS MARET – MEPA

v  FAKULTAS EKONOMI DINAMIK TEKNIK – METALA   

Minggu, 23 April 2017

Kemenangan Lomba Orienteering



Minggu, 23 april 2017
Beberapa anggota sispala Ciara mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba CONTRA (circuit orienteering banten). Sispala Ciara menurunkan 8 atleet orienteering
1.       Maula hidayati
2.       Geraldo joan pratama
3.       Daffa safhwan
4.       Shalva anggraini
5.       Lanang rahat
6.       Maurin salsabila
7.       Amanda pramesti
8.       Nissa nurazizah
Perlombaan dilaksanakan di SMK PERINTIS 1 SEPATAN, Tangerang. Biasanya kompetisi  CONTRA ini dilaksanakan setiap 1 tahun sekali tetapi dibeda-beda tempat namun masih wilayah kota Tangerang. Perlombaan berlangsung seperti perlombaan orienteering biasanya. Yang pertama melakukan registrasi ulang, lalu para peserta melakukan technical meeting, lalu para atleet orienteering dikarantina terlebih dahulu sebelum melakukan start. Para peserta dan official menyambut dengan antusias. Para atleet juga berlomba-lomba untuk mendapatkan juara.  Dan Alhamdulillah salah satu atleet dari sispala Ciara mendapatkan  juara ke 3 kategori  junior putri yaitu, MAULA HIDAYATI.
          



Kamis, 30 Maret 2017

CSO (CIARA STUDENT ORIENTEERING)


Ciara Student Orienteering
Beberapa hari yang lalu pada tanggal 18 febuari 2017 – 19 februari 2017 Sispala Ciara mengadakan Event Ciara Student Orienteering tingkat nasional 2017. Lomba ini disambut antusias oleh para peserta dan diikuti oleh 39 peserta yang terdiri dari 15 sekolah. Arti Orienteering sendiri adalah olahraga yang mana pesertanya menggunakan peta dan kompas untuk menemukan sejumlah lokasi kontrol di medan sebenarnya. Ciara Student Orienteering mempunyai 2 kategori yatu kategori putra dan putri. Lomba ini dilaksanakan di SMAN 5 Tangsel, sebelum memulai kompetisi pada tanggal 18 februari 2017 kami mengadakan workshop yang menjelaskan mengenai Orienteering. Setelah selesai workshop sekitar pukul 17.00 wib kami mengarahkan para peserta memasuki ruang istirahat yang sudah disediakan. Pukul 19.00 wib peserta melaksanakan technical meeting dimana panitia memberi arahan pada peserta bagaimana perlombaan itu berlangsung dan peraturan apa saja  yang harus ditaati oleh peserta. Akhirnya technical meeting selesai sekitar pukul 20.30 wib dan para peserta yang menginap langsung menuju ruang istirahat.
Keesokan harinya pada tanggal 19 februari 2017, Lomba pun dimulai pukul 07.58 wib peserta melakukan chekbody setelah itu menuju start dan dimulailah perlombaan itu. Para peserta sangat semangat saat melaksanakan lombanya walaupun saat itu sedang hujan. Seiring berjalannya waktu sekitar pukul 09.30 wib sebagian peserta sudah ada yang finish. Peserta yang sudah finish beristirahat sambil menunggu peserta yang lain finish. Sekitar pukul 12.00 wib peserta makan siang dan beribadah. Pukul 13.00 kami memulai acara hiburan yang diisi oleh group band acoustic, modern dance dan flashmob dari panitia. Setelah semua tampil, akhirnya yang ditunggu tunggu tiba yaitu pengumuman pemenang dan pemberian hadiah berupa trophi, sertifikat, dan  uang tunai kepada para peserta yang menang. Setelah sudah diumumkan pemenangnya untuk kategori putra dan putri para peserta, panitia maupun alumni foto bersama.
 Perolehan Juara untuk kategori putra
Juara 1 Riki Ardiansyah (Rajawali sakti)
Juara 2 Muhammad Fachmi (palapa)
Juara 3 Gungun Gumilar (COT)

 Perolehan juara untuk kategori putri
Juara 1 Annisa Anggistamaya
Juara 2 Nadia Andina
Juara 3 Ririn Eka Windari