“Survival” adalah suatu kondisi, dimana seseorang atau kelompok secara ekstrim terisolasi dari lingkungan kehidupan yang normal, dengan segala keterbatasan yang timbul dari suatu kejadian yang kita tidak inginkan.
Kita sangat bisa terisolasi dimana saja dan kapan saja dalam kondisi dan keadaan yang sangat minim, maka dengan sangat terpaksa kita harus mengahadapai situasi krisis, karena ini merupakan suatu hal yang tidak terduga. Hutan lebat daerah tropis, lautan terbuka, gurun pasir ataupun daerah kutub mempunyai potensi bahaya yang sama besarnya bagi setiap orang. Setiap daerah mempunyai karakteristik yang berlainan, sehingga memerlukan tehnik-tehnik survival yang berbeda pula dalam mengatasinya.
Kejadian kecelakaan adalah awal dari situasi survival, untuk itu kita harus selalu mempersiapkan diri sebaik mungkin guna menghadapi kondisi atau keadaan kecelakaan yang mungkin saja menimpa diri kita sendiri, contohnya yang paling sering kita dengar atau lihat adalah kecelakaan pesawat terbang jatuh. Pada kejadian tersebut kita dituntut untuk secara mandiri bisa menanggulangi hal-hal antara lain : menangani cedera, berupaya tetap sehat dan fit selama kondisi survival, membuat perlindungan darurat, memenuhi kebutuhan akan air, makanan membuat perapian serta bagaimana menolong orang lain yang kondisinya lebih buruk dari kita dalam keadaan survival tersebut.
Ada hal-hal yang mendasar yang wajib dipenuhi dalam keadaan survival adalah : Perlindungan (shelter), air, api dan makanan, tentu timbul pertanyaan; bagaimana cara mendapatkannya ?.
Didalam buku kecil ini anda akan mendapatkan panduan-panduan praktis dan sitematis cara-cara melakukan dan mendapatkannya, termasuk bagaimana membuat isyarat-isyarat dari darat keudara apabila ada tanda-tanda pertolongan dari udara, supaya penolong mengetahui serta bisa mencapai posisi kita untuk memberikan pertolongan.
Seandainya pertolongan tidak datang juga sampai batas waktu pencarian secara nasional, buku ini juga memberikan panduan bagaimana membaca kondisi medan, kountur, sehingga akan menuntun survivor (orang yang dalam kondisi survival) bisa keluar dan mencapai pemukiman penduduk terdekat guna mencari pertolongan lebih lanjut.
Pengertian Survival di tinjau dari masing-masing huruf depannya :
S – Sadarilah sungguh situasimu
U – Untung malang tergantung ketenanganmu
R – Rasa takut dan panik harus kau kuasai
V – Vakum, isilah segera
I – Ingatlah kau berada
V – Viva hargailah dia
A – Adat istiadat setempat patut ditiru
L – Latihlah selalu dan belajarlah selalu
Juga dalam situasi survival perlu di ingat kata S.T.O.P yang kurang lebih mempunyai arti :
S – Sit down (duduk)
T – Think (berfikir)
O – Observe (amati alam sekitar)
P – Plan (perencanaan)
GAMBARAN UMUM KONDISI SURVIVAL
Pengertian bahaya bersifat relatif, ada yang merupakan bahaya bagi orang tertentu sebaliknya menjadi hal yang menyenangkan bagi orang lain. Perlu diingat bagaimanapun siapnya kita dalam menghadapi berbagai resiko, suatu waktu anda terpaksa menghadapi keadaan (hal yang tidak terduga) yang tidak dinginkan. Pada saat anda melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat bukan tidak mungkin anda mengalami musibah atau jatuh, sementara anda dan penumpang lainnya mengalami cedera atau bahkan meninggal. Saat itu terkondisikan secara tiba-tiba, dalam situasi membingungkan, tidak pasti, ada korban cidera, disadari makanan yang minim, pakaian dan alat bantu seadaanya. Situasi seperti itu dapat kita golongkan sebagai kondisi survival, yaitu keadaan terpaksa anda harus mempertahankan kelangsungan hidup anda.
Survival berasal dari kata ‘survive’ yang secara sederhana dapat diartikan sebagai upaya untuk mempertahankan hidup. Orang yang mengalaminya disebut ‘survivor’
Dalam beberapa kasus survival ada beberapa kesamaan kejadian yang dapat mempengaruhi keberhasilan, dalam bertahan mengatsi situasi diatas. Selain dari pertolongan Tuhan, nasib baik, serta ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan :
1. Kondisi fisik
Kondisi fisik tubuh akan sangat mempengaruhi terhadap kondisi mental seorang survivor, begitu pula sebaliknya. Dalam kondisi survival kita harus percaya pada kemampuan diri, kemapuan daya tahan tubuh hal ini akan sangat membantu keluar dari kondisi sulit. Anda jangan lupa bahwa fitalitas fisik akan terus menurun berkaitan dengan kebutuhan (air, makanan, perawatan ) yang tidak terpenuhi dengan baik.
Kebutuhan air, makanan, perawatan yang berkaitan dengan kondisi fisik meliputi :
A. A i r
Dalam kondisi survival air merupakan hal yang utama , mengingat 75 % dari tubuh manusia adalah air, usaha untuk bertahan dalam kondisi itu, manusia memerlukan minum yang cukup.
Kebutuhan normal akan air sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan dan seberapa berat aktifitasnya :
Tabel : kebutuhan atas air yang dipengaruhi oleh suhu
Suhu 10 0 C minimal diperlukan 1 liter air per 24 jam
Suhu 20 0 C minimal diperlukan 4 liter air per 24 jam
Suhu 30 0 C minimal diperlukan 5 liter air per 24 jam
Suhu 40 0 C minimal diperlukan 6 liter air per 24 jam
Dirata-ratakan manusia memerlukan air dalam sehari 3 – 5 liter per 24 jam.
Manusia dapat bertahan hidup tanpa makan, hanya dengan minum antara 3 – 5 hari, inipun dipengaruhi oleh kondisi fisik dan aktivitasnya.
B. Makanan
Makanan sebagai sumber kalori untuk kebutuhan tubuh untuk dapat bertahan.
Bahan dasar perolehan kalori terdapat pada Karbohidrat, Protein dan Lemak
1 grm karbohidrat mengandung 4 kalori
1 grm protein mengandung 4 kalori
1 grm lemak mengandung 9 kalori
(lihat tabel sumber makanan)
Ciri-ciri tubuh yang kekurangan kalori :
a. pada saat suhu dingin tubuh tidak menggigil
b. rasa mengantuk yang berlebihan
c. rasa malas
d. semangat hidup menurun
e. pandangan mata nanar
Tips pada saat tubuh kekurangan kalori :
a. upayakan tetap menjaga semangat hidup
b. upayakan selalu terjaga (tidak tidur), apabila tidur lambat laun pembakaran dan seluruh reflek tubuh akan terhenti (jantung)
c. upayakan pakaian yang dipakai tetap kering
Modal dasar menghadapi survival :
1. Semangat untuk mempertahankan hidup
2. Kesiapan diri
3. Alat pendukung
Manusia memerlukan kalori sesuai dengan jenis kelamin, usia dan aktifitas
KEBUTUHAN KALORI PERHARI
Kalori 18 – 35 Tahun 36 – 55 Tahun Diatas 56 Tahun
3.500
3.000
2.500
2.000
1.500
1.000
Diam Aktif Sangat Aktif Diam Aktif Sangat Aktif Diam Aktif
Pria
Wanita
Setiap aktifitas perlu anda perkirakan kebutuhan akan kalori yang dikeluarkan (dibuang) ada beberapa aktifitas yang dapat menjadi gambaran keperluan akan kalori :
Aktifitas Kalori perjam
Berbaring (tanpa pergerakan) 70
Duduk 90
Berjalan 180
Berlari 400
Memotong kayu 360
Membuat api 135
Dalam kehidupan sehari-hari tanpa aktifitas yang berat manusia memerlukan kalori antara 2.000 – 2.500 kalori perhari
C. Perawatan kesehatan fisik
Berapa yang harus dilakukan :
– kebersihan anggota tubuh (kuku, mulut, hidung, telinga, anus, alat kelamin)
– perawatan cedera (luka fisik)
Tips untuk anda saat normal (sekarang ini) :
Menjaga kondisi fisik dengan berolah raga setiap hari akan sangat menolong daya tahan tubuh. Kondisi fisik yang baik tidak dapat kita peroleh dalam waktu singkat, tapi kita harus melatihnya secara kontiyu dan teratur. Lakukan peregangan statis dan dinamis, kemudian latih kekuatan dan daya tahan beberapa bagian otot dada, lengan, bahu, perut, punggung dan kaki, setiap bangun pagi dengan teratur. Beban latihan meningkat, ini akan membantu menjaga kebugaran tubuh .
2. Kondisi psikologis (mental)
Kondisi psikis (mental) yang sering terjadi antara lain :
a. Trauma : Panik, takut, cemas, kesepian / sendiri, bingung, tertekan, kebosanan dan lain-lain
Tipsnya adalah bersikap tenang sebagai modal utama anda, tingkatkan motivasi pada diri anda dengan cara aktifkan fisik anda secara positif untuk menyelesaikan semua kebutuhan hidup. Berpikir terlebih dahulu untuk setiap tindakan yang akan dilaksanakan, upayakan tetap berada dalam kelompok (jika berkelompok).
b. Rendahnya pengendalian diri dan kelompok
Tipsnya adalah dengarkan pendapat orang ain dengan baik, baru ungkapkan ide-ide anda untuk kepentingan kelompok, saling menjaga keselamatan antar teman.
Alasan kenapa harus berkelompok karena dalam kondisi ini, bertahan hidup akan lebih maksimal dan lebih aman.
3. Kondisi fisiologis
Kondisi dimana ada merasakan lapar, haus, sakit, luka dan lainnya.
4. Medan musibah
Medan musibah adalah lokasi kejadian dimana tempat jatuhnya pesawat tersebut. Hal-hal yang perlu diketahui ketika terjadi suatu musibah dengan melakukan Indentifikasi Medan, dengan cara sadari dan amati lokasi seperti apa kita berada.
a. Daerah pantai dan rawa : Daerah pantai berpasir atau daerah rawa berhutan bakau
b. Daerah Hutan tanam : Hutan cukup terbuka, jenis pohon relatif homogen (ditanam)
c. Jenis tanaman pinus, damar, rasamala. Jenis binatang : Babi hutan, kera ekor panjang, tupai dan burung
d. Daerah Hutan tertutup : Hutan tertutup, lembab dan gelap jenis tanamam heterogen berbatang tinggi dan berdaun rindang, perdu, epifit, dan higrofit. Jenis binatang Primata, serangga, burung, keluarga macan, menjangan dan burung.
e. Daerah Sub Alpin : Daerah cukup terbuka berbatu, udara kering jenis tanaman homogen padang rumput dan keras. Jenis binatang : Burung
1. Perlindungan
Perlindungan yang Anda persiapkan untuk mempertahankan diri harus dilakukan, karena sangat dibutuhkan untuk melindungi diri terhadap faktor :
a) cuaca (panas, dingin, hujan, sinar matahari)
b) medan (lembah, rawa, tebing, sungai, dll)
c) binatang (serangga, reptil, pemangsa, dll)
d) tumbuhan dan air (yang membahayakan dan beracun)
e) penyakit/cedera guna mencegah semakin memburuk yang berasal dari dalam tubuh sendiri
Selain itu ada beberapa hal yang harus Anda ketahui dalam membuat perlindungan :
Beberapa prinsip yang harus diketahui untuk membuat perlindungan, yaitu :
– cukup waktu, gunakan waktu yang cukup sebelum kemalaman.
– memprediksi kondisi cuaca (mendung, hujan, dll).
– material / bahan-bahannya cukup sesuai yang ada dan diinginkan, tidak bocor.
– kapasitas dan tingginya cukup untuk kenyamanan.
Memilih tempat, hal-hal yang harus diperhatikan :
– arah angin
– datar tidak berkontur (cukup datar), penampang tanah miring, tidak daerah aliran air
– habitat binatang terutama serangga dan reptil
– daerah tumbuhan (pohon tua / kering mudah tumbang)
Jenis perlindungan :
1. artifisial yaitu perlindungan yang ada dan dibuat dari bahan-bahan yang ada dari sisa-sisa kecelakaan (reruntuhan / pecahan pesawat) hal yang umum biasanya berupa jas hujan (ponco), parasut. Anda bisa lihat pada gambar.
2. alam yaitu perlindungan yang ada dan dibuat dari lingkungan alam sekitar lokasi kejadian. Perlindungan ini ada yang sudah ada (seperti gua, cekungan di bawah tebing), dan yang harus dibuat dari tumbuhan (batang, ranting dan daun). Anda bisa lihat pada gambar ….. (lampiran).
I. A i r
Merupakan prioritas dalam kondisi survival, mengingat kebutuhan manusia akan air, kurang lebih 3 sampai dengan 5 liter, selain untuk dikonsumsi air juga digunakan untuk menjaga kebersihan tubuh. Dengan demikian anda harus dapat menemukan air, berhemat dalam penggunaannya, selalu menyimpan cadangan air dengan benar.
a. Sumber air :
Pada umumnya sumber air di hutan tropis dapat dijumpai di lembah, di sana bisa dipastikan terdapat sungai. Makin landai lembah tersebut biasanya makin kecil sungai dan makin ke hilir makin dapat dipastikan ada sungai.
Selain sungai di lembah, di hutan tropis juga terdapat daerah resapan air, kubangan, hal ini terjadi karena struktur topografi (tanah) yang membentuk terjadinya hal itu. Tumbuhan khas hutan tropis selalu memiliki kandungan simpanan air yang dapat dipergunakan dan layak diminum oleh manusia. Untuk mendapatkan sumber-sumber air, kita dapat mempelajarinya dari jejak binatang menyusui, karena selalu secara insting mencari sumber air yang cukup. Dengan demikian arah tujuan jejak binatang adalah ciri adanya air.
Selain itu apabila kita mengamati dengan seksama setiap ada sarang lebah atau tawon dapat dipastikan pada radius kurang lebih 100 meter terdapat sumber air. Setiap ada pohon pisang selalu ada sumber air.
Yang perlu menjadi perhatian bagi mencari air adalah persiapan sebelum berangkat menuju lokasi yang diperkirakan sumber air, dan harus memperkirakan waktu tempuh, jarak pergi dan kembali. Karena sangat tidak menguntungkan apabila Anda kemalaman di lembah.
jenis : – tumbuhan yang beruas-ruas (rotan), merambat (lumut) dan tumbuhan khusus (kantung semar, pisang, akar gantung)
– embun di daun lebar
– kondensasi (proses pengembunan dari tanaman/daun)
– air hujan (tampungan air)
– sungai
ciri : – bisa diminum langsung syaratnya tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa.
b. Mengolah air yang tidak bisa diminum langsung karena bau, berwarna, berlumpur, berasa (asam tinggi)
– menyaring dengan kain, arang kayu dan kerikil secara perlahan
– memasak sampai steril
II. A p i
Mempunyai banyak manfaat antara lain untuk masak, penerangan, penghangat, penyemangat, membuat tanda atau sinyal Api yang anda buat usahakan tetap menyala walaupun kecil semua ini untuk pertimbangan hemat bahan bakar, agar tahan lama (seterusnya), terlebih lagi yang harus dijaga dari kebakaran hutan.
Selain itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Prinsip membuat api unsurnya adalah panas, udara dan bahan bakar.
Tips membuat : kumpulkan dahulu bahan bakar, ranting kecil, dahan pohon, daun dan lumut kering. Lalu bentuklah susunan sesuai dengan gambar.
Saran : lumut kering dan daun sebagai pemicu pertama yang akan membakar ranting kecil, diharapkan dapat membakar dahan pohon. Apabila memungkinkan gunakan bahan bakar cair (avtur, oli) dari sisa tangki yang tidak meledak, fiber, karet, spon atau busa dari interior pesawat (helikopter) agar lebih memudahkan menyalakan api unggun, dan ingat perlu dihemat.
b. Pemilihan lokasi
– jangan membuat api di daerah berhumus karena mudah terbakar, apabila memang terpaksa perlu digali sampai lapisan humus yang lembab dan basah. Jaga api tidak merambat ke humus kering yang lain.
– upayakan api tidak langsung tertempa angin(terlebih angin kencang)
– tidak terlalu jauh dari tempat perlindungan
– jangan membuat api di daerah aliran air (di waktu hujan), akan pada
c. Pengamanan dan perawatan
– sebelum meninggalkan api unggun yakinkan api sudah padam betul.
– jauhkan bahan bakar dari api
– api yang terbaik digunakan hanya untuk memasak
III. Makanan
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk makanan terutama apabila tidak ada makanan sisa dari pesawat (helikopter) maka kita harus mencari dari lingkungan yang ada disekitarnya, bisa berupa tumbuhan dan binatang. Tak jarang akan mendapat kesukaran terutama binatang, bagaiama cara menangkapnya.
Jenisnya :
Tumbuhan (botanical)
Memiliki kandungan karbohidrat dan berguna untuk memperlancar pencernaan, dapat diperoleh dari : buah, batang, daun (pucuk), umbi, jamur. Jenis tumbuhan yang dapat dimakan di hutan tropis sangat beragam, namun yang harus menjadi perhatian adalah rasa yang sama sekali tidak umum bagi lidah manusia, dan juga ada beberapa tumbuhan yang beracun, kiranya dengan cara tidak hanya mengkonsumsi satu jenis. Sebagaimana pengalaman di hutan tropis dalam memilih buah-buahan, daun, tumbuhan yang dimakan oleh binatang menyusui dapat dipastikan tidak beracun, buah yang berbulu, bergetah putih susu, berwarna menyolok cenderung mengandung racun.
Tumbuhan bermanfaat sebagai : Perlindungan, Makanan, Sumber air dan Obat-obatan.
Hewan (zoologi)
Memiliki kandungan lemak dan protein yang berguna untuk meningkatkan metabolisme tubuh, dapat diperoleh dari : reptil, mamalia, unggas, ikan dan lainnya.
Masalah yang timbul adalah bagaimana cara memperolehnya, jangan sampai Anda lelah dan putus asa karena sulit memperolehnya. Disini Anda harus menjadi pemburu dengan cara membuat jebakan, memancing, menombak.
Untuk melakukan perburuan dibutuhkan keterampilan, keuletan, kesabaran, ketelitian.
• Keterampilan, untuk membuat alat berburu, jenis hewan dan lokasinya.
• Keuletan, untuk menghadapai kegagalan apabila tidak berhasil.
• Kesabaran, untuk menghindari dari keputusasaan dapat atau tidak, selain itu dibutuhkan dalam menunggu, mencek tiap alat berburu.
• Ketelitian diperlukan karena Anda harus mengamati jejak, tempat / lintasan binatang mencari sumber air. Selain itu dibutuhkan juga dalam proses perancangan dan pembuatan alat berburu (jebakan, kail, tombak).
Memperoleh
(lokasi, cara memilih, cara menagkap)
• Daerah lembah, biasanya tempat binatang seperti reptil, unggas, mamalia, daerah punggungan biasanya digunakan untuk lintasan binatang mamalia.
• Lokasi dipilih berdasarkan pertimbangan berikut ini : pertama adalah keselamatan Anda lalu jarak dan waktu tempuh dari lokasi perlindungan, tingkat kesulitan medan dilalui, kemungkinan ditemukannya binatang yang anda harapkan.
Khususnya di sungai; ikan gemar berada di arus kecil karena jumlah oksigen lebih banyak dibanding arus tenang dan menggenang, belokan sungai adalah daerah yang sangat digemari terutama pada pertemuan arus dengan air tenang.
Dalam memilih lokasi habitat unggas khususnya yang tidak bisa terbang, biasanya di daerah yang bersemak.
• Perhatikan dan pelajari dengan baik bentuk-bentuk alat berburu dalam gambar.
Tips : pasanglah jerat dilintasan sekitar sumber air (tempat binatang minum). Pelajari waktu-waktu binatang keluar dari sarangnya untuk minim atau mencari makanan.
Pengolahan
(membersihkan, memasak dan mengawetkan)
Sebelum Anda memakan tumbuhan dan binatang, terlebih dahulu harus dibersihkan agar bagian yang tidak bisa dimakan dipisahkan dahulu (keras, kotor, bergetah dan sulit diolah).
Tumbuhan yang perlu dimasak / direbus terlebih dahulu :
– batang pakis, pucuk daun pakis
– umbi-umbian (paku tanah, ubi liar)
– jamur
– umbut muda batang (pisang, sagu)
Cara mengawetkan hasil buruan :
– dijemur (dikeringkan)
– diasap
– diasinkan
Keterangan :
simpanlah hasil buruan dengan baik, yaitu dengan cara digantung di dahan pohon yang tidak jauh dari tempat perlindungan agar tidak dapat di ambil oleh binatang (monyet, tupai, kus-kus, babi hutan) hindari semut. Penyimpanan yang terlalu lama akan menyebabkan pembusukan dan baunya mengundang binatang.
Tips : di hutan tropis, keanekaragaman tumbuhan yang dapat dimakan cukup tinggi namun jenisnya sedikit. Dalam kondisi suvival makanlah berbagai macam jenis tanaman, jangan terpaku pada satu jenis.
Sumber makanan di daerah rendah lebih banyak dibandingkan di daerah pegunungan (hutan). Untuk daearah pegunungan sebagai sumber bahan makanan prioritas utama adalah : Pertama di lembah, Kedua di lereng dan Ketiga di punggungan
5. Pakaian
Dimungkinkan anda akan hanya mengenakan pakaian yang ada di badan saat itu. Untuk kondisi kecelakaan yang pesawatnya (helikopter) tidak terbakar/meledak, bekal pakaian yang anda bawa dari rumah dapat anda pilih disesuaikan dalam kebutuhan bertahan hidup. Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain :
a. Jenis (kuat, ringan, melindungi tubuh, warna
menyolok)
b. Bentuk (penutup kepala, badan, tangan, kaki/alas)
c. Fungsi (melindungi seluruh tubuh, penghangat tubuh)
d. Pengepakkan dan perawatan
Saran : pilihlah pakaian yang tepat untuk tidur, begerak dan pelindung cuaca (hujan, panas, dingin); kemaslah dalam tas / kantung plastik agar tidak mudah basah; bersihkan dan rawat pakaian serta usahakan dalam kondisi kering.
MENGENAL PRAKTIS
HEWAN DAN TUMBUHAN
Pengenalan terhadap jenis tumbuhan dan hewan yang dapat dimanfaatkan dalam kondisi survival sangat perlu. Pembahasan hanya dibatasi untuk mengenal tumbuhan dan hewan di gunung, hutan, sungai serta disesuaikan dengan kondisi alam di Indonesia umumnya.. Berikut ini kita bahas satu persatu :
Tumbuhan,
Dilihat manfaat sebagai makanan darurat (survival food) atau obat-obatan, selain itu harus dikenal jenisnya yang harus dijauhi karena beracun dan mengancam keselamatan jiwa.
Hewan,
Dilihat manfaatnnya sebagai makanan darurat (survival food), selain itu harus dikenal jenisnya yang harus dijauhi karena berbisa dan mengancam keselamatan jiwa.
Karena alam tropis memiliki karakteristik yang berbeda dengan alam sub tropis. Tentunya alam yang berbeda akan menyebabkan pula perbedaan cara mengatasinya, karakteristiknya yaitu :
• keanekaragaman spesies tinggi
• tapi dalam satu spesies jumlah populasinya rendah
• menyebabkan kita harus sedikit berusaha lebih keras lagi untuk menggunakan atau memanfaatkannya.
Perlu diperhatikan jenis hewan atau tumbuh-tumbuhan yang sama bisa mungkin terdapat perbedaan nama (nama daerah). Daerah di Indonesia ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa zona geografi tumbuhan dan hewan tentunya didaerah barat akan berbeda dengan diaerah timur misalnya di kepulauan Nusa Tenggara.
Mengenal Praktis Tumbuhan
Dalam survival masalahnya adalah kita harus mengetahui karakteristik alamnya, karena ada beberapa wilayah di Indonesia barat dan timur sedikit memiliki perbedaan (tumbuhan yang sangat khas), tapi secara garis besar, tumbuh-tumbuhan ini dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu :
1. Tumbuhan yang berguna yaitu : dapat dimakan, mengandung air, dapat sebagai obat, untuk atap bivak, pengusir binatang, dan indikator (ciri-ciri).
2. Tumbuhan yang berbahaya (beracun).
Tumbuhan Yang Berguna
Tumbuhan yang dapat dimakan dan memberikan energi cukup bagian-bagian : umbi (baik umbi batang maupun akar), buah, biji dan daun.
a) Yang dapat dimakan,
i. Ciri-ciri :
– bagian tumbuhan yang masih muda (pucuk/tunas)
– tumbuhan yang tidak mengandung getah
– tumbuhan yang tidak berbulu
– tumbuhan tidak berbau kurang sedap
– tumbuhan yang dimakan oleh hewan mamalia
ii. Contoh tumbuhan yang dapat dimakan :
– umbi yang di dalam tanah : jenis talas, kentang, bengkuang, paku tanah.
– bagian batangnya : umbut muda pisang, sagu (empulur batangnya), begonia.
– buah : kelapa, arbei hutan, konyol, nipah (di rawa).
– bunga : turi, pisang.
– daun : rasamala, melinjo, babadotan, tespong, antanan.
iii. Hal-hal yang perlu dilakukan apabila akan memakan tumbuhan :
– makan tumbuh-tumbuhan yang sudah dikenal
– makan jangan hanya satu jenis tumbuhan
– sebaiknya jangan memakan tumbuhan yang buahnya berwarna ungu karena dikhawatirkan mengandung racun alkaloid
– cara memakan buah-buahan yang belum kita kenal adalah dengan mengoleskan sedikit ke bibir dan ditunggu reaksinya. Apabila tidak ada rasa aneh (panas, pahit) berarti cukup aman.
b) Tumbuhan mengandung dan menyimpan air :
i. tumbuhan beruas (bambu, rotan dan lain-lain),
ii. tumbuhan merambat, kantung semar, dan sebagainya.
c) Tumbuhan sebagai obat
Secara umum dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
i. Dimakan/diminum, contoh :
• Bratawali (Anamitra cocculus), tumbuhan merayap, terdapat di hutan atau di kampung. Batangnya direbus, rasanya pahit. Kegunaannya untuk anti demam, anti malaria, pembersih luka dan penambah napsu makan.
• Keci Beling/Ngakilo (Strobilateses). Tumbuhan semak di hutan, ambil daunnya dan dimasak untuk obat pinggang dan infeksi/keracunan pada pencernaan.
• Sembung/Sembung manis (Blumen balsmifira). Jenis rumput-rumputan, terdapat di padang rumput yang banyak angin. Daunnya diseduh dengan air panas, dapat digunakan untuk sakit panas atau sakit perut.
ii. Tumbuhan obat luar (untuk luka), contoh :
• Getah pohon Kemboja untuk menghilangkan bengkak. Gosokkan getah pada bagian tubuh yang bengkak dan biarkan selama 24 jam. Bersihkan dengan minyak kelapa kemudian dengan air hangat. Juga dapat digunakan untuk terkilir.
• Air rebusan Bratawali untuk mencuci luka, juga air batang pohon randu (kapuk hutan).
• Daun Sambiloto ditumbuk halus atau daun Ploso yang juga ditumbuk halus untuk anti sengatan kalajengking.
• Kirinyuh.
d. Tumbuhan untuk membuat atap/perlindungan : daun nipah, aren, sagu dan sebagainya.
e. Pengusir ular dan serangga : Lemon
f. Indikator air bersih : Tespong, Selada air.
d) Tumbuhan Beracun
Terdapat pada getahnya, buah, daun dan batang, antara lain :
• Getah pohon paku putih dapat menyebabkan kebutaan.
• Getah pohon Renga, Ingas/Semplop sangat berbahaya karena merusak jaringan.
• Getah Jambu monyet menyebabkan gatal-gatal.
• Buah aren mentah juga menyebabkan gatal-gatal.
• Kecubung, beracun bila dimakan.
• Rarawean dapat menyebabkan gatal-gatal dan pedih.
• Daun pulus juga dapat menyebabkan gatal-gatal dan pedih.
• Si Cantik beracun.
Untuk jenis jamur di hutan sebaiknya tidak dimakan karena sulit untuk membedakan jenis yang bisa dimakan atau jenis yang beracun, kecuali bagi yang sudah ahli. Selain itu kadar kadar kolori jaumur sangat rendah karena tubuh jamur banyak mengandung air.
Cara menentukan jamur yang dapat dimakan, yaitu :
– tidak berwarna menyolok,
– tidak bercahaya,
– tidak memiliki gelang pada tangkainya,
– tidak berbau memuakkan,
– tidak memberikan efek warna hitam bila disentuh ke benda-benda perak.
e) Mengenal Praktis Hewan (binatang)
Sebagian besar hewan pada prinsipnya dapat dimakan. Yang lebih penting adalah mengetahui habitat (dapat diartikan sebagai tempat tinggal mahluk hidup dan banyak dijumpai khususnya hewan, misalnya ikan banyak dijumpai di air (sungai, danau, laut), burung banyak dijumpai di semak-semak, pohon (pucuk), atau tanah (jenis tertentu). Habitat yang paling banyak jenis hewannya adalah pantai dan laut dangkal, semakin tinggi permukaan tanah, jenis hewan yang ada akan semakin sedikit. Hewan (binatang) dapat dibedakan menjadi 3 golongan :
• Binatang yang berguna
• Binatang yang berbahaya
• Cara memperoleh, menangkapnya
Binatang yang berguna,
Antara lain :
– Hampir semua mamalia dan burung dapat dimakan
dagingnya.
– Ular, kadal, kura-kura, dapat dimakan
– Lebah dapat diambil madu dan larvanya.
– Cacing dan siput hutan dapat dimakan.
Binatang Berbahaya,
Antara lain :
– Nyamuk di daerah malaria
– Lalat Dayak/Lalat Kerbau (besarnya dua kali lalat biasa).
Terdapat di hutan Kalimantan, Sulawesi, Irian jaya, Bekas gigitannya bengkak dan gatal dan bisa infeksi.
– Tawon/lebah, berbahaya bila disengat. Dalam jumlah yang besar dapat mematikan.
– Kelabang (Centipoda), kalajengking. Bekas sengatannya sakit, bengkak. Untuk mengurangi rasa sakitnya dapat diobati dengan amonia, tembakau, daun Sambiloto.
– Pacet, Lintah (air, darat, sawah). Umumnya berbentuk pipih kecil sebesar benang dan setelah beberapa menit menghisap darah manusia dapat membesar sebesar ibu jari bahkan sampai sebesar lilin. Untuk melepaskannya disiram dengan air tembakau. Hati-hati terhadap luka kita, terkadang menimbulkan pendarahan yang sukar dihentikan. Untuk menghindari pacet atau linta dapat dilakukan dengan memasukkan tembakau ke kantong pakaian.
– Ular berbisa, antara lain ular hijau/ular pucuk, ular bakau, ular tanah, ular sendok, ular belang. Umumnya jenis ular berbisa dapat diketahui dengan melihat bentuk kepala (segi tiga), leher relatif kecil, terdapat lekukan antara mata dan lubang hidung, mempunyai gigi bisa.
Bahasan khusus untuk ular dan bisa
1. Macam gigi bisa
o Aglypha (Grooveless) : Bentuk tipe gigi taring ular yang tidak terdapat taring bisa. Terdapat pada kelompok Keluarga Pythonidae, Boidae, dan beberapa pada Keluarga Colubridae, contohnya seperti Ular Sanca Kembang,Ular Mono Pohon, Ular Gadung Perak, dll.
o Opisthoglypha : Bentuk tipe gigi taring ular ini terdapat gigi taring bisa yang letaknya di bagian posterior rahang atas. Dikarena taring bisa ini terletak di bagian posterior, ular tersebut terlebih dahulu harus “mengigit” mangsa lebih dalam ke belakang untuk menjamin terjadinya “envenomation”. Biasa dimiliki oleh sebagian kelompok Keluarga Colubridae, seperti halnya Ular Cincin Emas, Ular Picung, dll.
o Proteroglypha : Jenis ular yang memiliki tipe gigi taring bisa ini cukup banyak berada dalam kelompok Keluarga Elapidae. Gigi taring ini beralur yang letaknya di bagian depan rahang atas. Otot pada rahang atas yang bersifat abductor akan bekerja memompa kelenjar bisa untuk mengalirkan racun ke mangsa yang tergigit.
Beberapa jenis Ular Kobra, yang memiliki taring bisa ini dapat “menyemburkan” racun dikarenakan lubang pengeluaran racun pada taring letaknya berada di ujung bawah “depan” taring.
o Solenoglypha : Tipe gigi taring bisa yang dapat dikatakan “panjang” serta dapat dilipat ke arah belakang yang letaknya di bagian depan rahang atas. Kelompok ular yang memiliki taring bisa ini yaitu kelompok Keluarga Viperidae, pernah tercatat bahwa taring ini dapat mencapai panjang 29 mm pada Ular Viper Gabon.
2. Macam bisa
– Neurotoksin, yang menyerang jaringan syaraf dan bersifat bertentangan dengan transmisi rangsangan syaraf. Menyebabkan kelumpuhan kepada alat pernapasan dan rusaknya jaringan otak.
– Hematoksin, yang menyerang darah dan sistem
peredarannya. Dapat mengurai protein, menyebabkan sel darah rusak dan mengumpal.
– Kardiotoksin, yang diserang adalah otot jantung.
– Miksotoksin, yang diserang cairan di dalam tubuh.
3. Penanggulangan gigitan ular
– Tenang jangan panik !!
– Tidak terlalu banyak bergerak apalagi menggerakkan bagian tubuh yang kena gigitan ular
– Sedapat mungkin mengidentifikasi jenis ular yg menggigit, kalau tahu nama sebenarnya akan jauh lebih membantu, kalaupun tidak jangan dipaksakan mengejar ular tersebut nanti malah bisa digigit dua kali lagi
– Jangan ditoreh/dilukai/dirobek
– Diistirahatkan dalam posisi horizontal terhadap luka gigitan
– Bila belum tersedia antibisa, ikatlah 2 ujung yang terkena gigitan. Tindakan ini kurang berguna jika dilakukan lebih dari 30 menit paska gigitan.
– Penderita dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
4. Obat Yang Digunakan Untuk Menawarkan Bisa
– Aspirin untuk menghilangkan rasa sakit.
– Vitamin B kompleks dan Paracetamol untuk
menghilangkan rasa nyeri dan panas.
– Antivenin Polyvalent merupakan serum anti bisa yang bersifat umum.
– Antivenin Taipan, serum untuk yang digigit ular Taipan.
– Antivenin Brown Snake, serum untuk digigit ular murga.
– Antivenin Papuan Black Snake, serum untuk yang digigit ular hitam Irian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar